Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengajukan sebuah permintaan kepada Presiden Joko Widodo saat pertemuan konsultasi di Gedung Nusantara IV DPR RI, Senin (6/4/2015).
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPR dari Partai Gerindra Fadli Zon seusai pertemuan konsultasi. Pesan khusus yang disampaikan oleh Ibas tersebut disampaikan pada sesi penyampaian pendapat fraksi.
Ibas panggilan akrab putra Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, meminta kepada Jokowi agar presiden tidak meng-Golkar-kan partai Demokrat.
Fadli tidak menjelaskan maksud dari Ibas tersebut.
"Dari fraksi Demokrat saudara Edhie Baskoro, saudara Ibas mengatakan pesan khusus di akhir pendapat fraksinya meminta kepada presiden untuk tidak meng-Golkarkan Demokrat, ya sambil bercanda lah," ujar Fadli.
Seperti diketahui Partai Golkar belakangan ini pecah kepengurusan antara kubu Munas Bali dengan Ketum Aburizal Bakrie dan Munas Ancol dengan Ketum Agung Laksono.
Menkumham telah mengesahkan kepengurusan Agung Laksono berdasarkan keputusan Mahkamah Partai.
Akan tetapi Pengadilan Tata Usaha Negara mengeluarkan putusan sela atas keputusan Kemenkumham tersebut.
Pihak Aburizal menuding pengesahan kepengurusan Agung ada indikasi intervensi dari pemerintah karena sejumlah politikus senior Golkar berada di jajaran pemerintah.
Apakah Ibas takut Demokrat diintervensi pemerintah?
Namun pada saat itu Juga Presiden Jokowi menjawab tidak punya niat sedikitpun untuk memecah belah sebuah partai Politik.
"Presiden menjawab tidak sedikit pun ada niat untuk melakukan hal itu," kata Fadli Zon menirukan perkataan Jokowi.