Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICW Minta Pemerintah Hati-hati Bentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengimbau kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno untuk lebih berhati-hati dalam membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Indonesia Corruption Watch (ICW) mengimbau kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno untuk lebih berhati-hati dalam membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Pasalnya menurut Koordinator ICW Ade Irawan, salah satu cara untuk melemahkan KPK, dapat dilakukan melalui pemilihan panitia seleksi calon pimpinan KPK yang salah dan tidak memiliki integritas.

"Bisa saja nanti ada (panitia seleksi) yang dirancang untuk sengaja memasukkan calon pimpinan (KPK) yang bermasalah," tutur Ade kepada Bisnis.com di Jakarta, Sabtu (4/4/2015).

Karena itu menurut Ade, Yasonna dan Tedjo harus menyeleksi ketat panitia seleksi calon pimpinan KPK yang memiliki track record atau rekam jejak yang baik dan memiliki integritas yang baik. Sehingga dengan demikian, KPK juga dapat memiliki pimpinan baru yang baik.

"(Panitia seleksinya) Harus yang punya integritas," kata Ade.

Selain berintegritas, menurut Ade panitia seleksi calon pimpinan KPK juga harus sosok yang independen seperti akademisi dan kalangan profesional, sehingga tidak akan ada panitia seleksi yang terindikasi titipan sekelompok orang, untuk merusak KPK dari internal.

"Yang terpenting (pimpinan KPK) juga harus independen dan baik," tukasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberikan arahan kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno untuk membentuk Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK.

Pasalnya, Masa jabatan pimpinan KPK saat ini akan berakhir pada Desember 2015 dan harus segera dilakukan pembentukan pantia seleksi calon pimpinan KPK, agar persiapannya lebih matang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper