Kabar24.com, JAKARTA--Penyanyi legendaris Iwan Fals ditunjuk untuk menjadi ikon bagi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Selama ini pelantun tembang-tembang balada itu cenderung menjauh dari pemerintahan, apakah ini bertanda Iwan Fals terjun ke politik praktis?
Iwan Fals hadir dan memeriahkan penyelenggaraan rapat koordinasi nasional (rakornas) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bertema "Desa Membangun Indonesia" Selasa (31/3/2015).
Dalam rakornas ini, Iwan Fals menyanyikan lagu-lagu bertema sosial, terutama berkaitan dengan desa. Lagu yang dibawakannya berjudul "Orang Pinggiran" atau legendarisnya berjudul "Bongkar". Iwan Fals diketahui sebagai Duta Desa yang dipilih oleh Menteri Desa PDTT Marwan Jafar.
Dia menjadi ikon bagi Kemendes PDTT untuk mendorong gerakan desa mandiri. Sebagai musisi senior yang digandrungi banyak orang Iwan Fals diyakini dapat menjadi daya tarik dalam mendorong gerakan desa mandiri.
Usai menyanyikan lagu, Iwan Fals berharap program-program desa yang dicanangkan Kemendes PDTT dapat berjalan dengan baik dalam membangun desa sebagai bagian dari pembangunan Indonesia.
"Semoga dana 1,4 M [Dana desa Rp1,4 miliar] bisa disalurkan dan dimanfaatkan dengan baik," katanya.
Iwan Fals direncanakan ikut bersama Menteri Marwan Jafar untuk mensosialisasikan program tersebut keliling desa. Penunjukkan menjadi duta desa itu tak lama setelah pencipta lagu Bento itu bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Padahal, saat kampanye presiden 2014 Jokowi sempat menyambangi Iwan Fals untuk menjadi Tim Sukses, tetapi penyanyi legendaris itu menolak. Apakah kali ini Iwan Fals melunak?