Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KISRUH GOLKAR: Mau Diusir Kubu Agung Laksono, Ini Tanggapan Ade Komarudin

Ketua Fraksi Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie, Ade Komarudin, menanggapi rencana pengusiran dirinya oleh pimpinan Fraksi Golkar kubu Agung Laksono.
Ketua Umun Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (tengah) bersama Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Ade Komarudin (kanan) dan Sekertaris Fraksi Bambang Soesatyo memberikan keterangan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/3/2015)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umun Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (tengah) bersama Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Ade Komarudin (kanan) dan Sekertaris Fraksi Bambang Soesatyo memberikan keterangan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/3/2015)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie, Ade Komarudin, menanggapi rencana pengusiran dirinya oleh pimpinan Fraksi Golkar kubu Agung Laksono.

"Tidak ada yang berhak mengusir-usir saya apalagi dengan cara mengancam. Tidak ada tata krama yang santun," jelas Ade Komarudin, di ruang Fraksi Partai Golkar, lantai 12 Gedung Nusantara I komplek MPR/DPR/DPD RI, di Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Sebelumnya pimpinan Fraksi Golkar kubu Agung Laksono menyatakan memberikan batas waktu hingga 29 Maret 2015 kepada Ade Komarudin untuk meninggalkan ruang Fraksi Partai Golkar.

Jika Ade Komarudin tidak mengindahkan maka akan dilakukan cara-cara pendekatan hukum, misalnya dengan melibatkan instrumen hukum gedung parlemen yakni petugas pengamanan dalam (pamdal).

Ade mengatakan pimpinan Fraksi Golkar yang sah adalah pihaknya, karena hal itu sesuai dengan fakta yang terjadi di ruang paripurna DPR RI. "Fraksi disahkan di rapat paripurna. Nama fraksi pun disebut disana bahwa Fraksi Golkar diketuai saya, makanya sampai hari ini saya masih ketua fraksi," tegas dia.

Ade juga menegaskan tidak ada rencana perombakan fraksi, karena pihaknya masih konsisten menunggu putusan hukum yang sah dan inkrah.

"Segala sesuatu konflik politik harus diselesaikan melalui mekanisme hukum bukan yang lain. Saya mengimbau semua media memberikan dukungan, jangan mendorong otoriterisme dalam demokrasi," jelas dia. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper