Kabar24.com, JAKARTA-- Para petugas keamanan desa adat (pecalang) memantau dan mengamankan pelaksanaan tapa beratha penyepian Tahun Baru Saka 1937 di Bali yang hening pada Sabtu (21/3/2015).
Mereka berjaga di ujung gang permukiman dan perempatan jalan yang senyap selama Nyepi. Suasana Nyepi juga terasa di Kompleks perumahan Perum-Perumnas Monang-Maning Denpasar, kawasan pemukiman dengan sekitar 2.500 kepala keluarga dengan beragam etnis.
Kepala Dusun Cemara Agung di Kawasan Perumnas Monang Maning Denpasar, I Putu Galung, mengatakan aparat dusun sudah mengoordinasikan pengamanan pelaksanaan Nyepi dengan tokoh lintas agama.
Selama Nyepi, umat Hindu menghentikan aktivitas, tidak bekerja dan aktivitas lainnya (amati katya), tidak menyalakan api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan) dan tidak mengumbar hawa nafsu (amati lelanguan)
Selain memantau pelaksanaan kegiatan keagamaan itu, para pecalang juga bertanggungjawab membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis ke rumah sakit, karena pemerintah daerah tidak memberikan dispensasi bagi pemilik kendaraan bermotor untuk melintasi jalanan selama Hari Suci Nyepi kecuali mendesak karena ada yang sakit atau melahirkan.
Perayaan Nyepi, Pecalang Pantau Pelaksanaan Tapa Beratha
Para petugas keamanan desa adat (pecalang) memantau dan mengamankan pelaksanaan tapa beratha penyepian Tahun Baru Saka 1937 di Bali yang hening pada Sabtu (21/3/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
21 jam yang lalu