Bisnis.com, JAKARTA -- Pengamat politik Hendri Satrio menilai penggunaan hak angket atas keluarnya keputusan Menkum HAM yang mengakui kepengurusan DPP Golkar Munas Ancol salah kaprah.
Menurutnya, penggunaan hak angket hanya bisa dilakukan dengan dasar kepentingan rakyat. Sementara hak angket tersebut dinilai sarat kepentingan partai politik.
"Hak angket ini harus dilakukan tapi untuk kepentingan rakyat. Tapi ini masih banyak kepentingan parpolnya," katanya, Sabtu (14/3/2015).
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsiy menilai penggunaan hak angket tersebut sepenuhnya mewakili kepentingan rakyat.
Pasalnya Partai Golkar memiliki basis massa yang besar, sehingga dinamika yang terjadi di internalnya juga menjadi sorotan masyarakat, terutama konstituen.
"Ini kan untuk rakyat juga. Coba bayangkan seberapa besar pendukung Partai Golkar. Hak angket ini sangat perlu," tegasnya.
Hak Angket ke Menkum HAM Salah Kaprah, Karena Untuk Kepentingan Parpol
Pengamat politik Hendri Satrio menilai penggunaan hak angket atas keluarnya keputusan Menkum HAM yang mengakui kepengurusan DPP Golkar Munas Ancol salah kaprah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

15 jam yang lalu
Badai Manufaktur Dunia Akibat Tarif Trump
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

57 menit yang lalu
Prabowo Bidik 6 Juta Penerima MBG hingga Agustus 2025

3 jam yang lalu
Kalender Jawa Bulan Mei 2025, Lengkap dengan Weton
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
