Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali akan bekerja sama dengan desa adat-desa adat di seluruh provinsi ini untuk menangani sampah organik dan non-organik yang semakin banyak di Pulau Dewata ini.
I Ketut Sudikerta, Wakil Gubernur Bali, mengatakan untuk menuju Bali yang hijau dan bersih pihaknya telah mengajak semua desa adat dan sekolah-sekolah di Bali untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kabupaten tentang wacana ini, semua desa adat dan sekolah-sekolah di Bali akan bekerjasama menanggulangi sampah yang semakin banyak dan berserakan dimana-mana," ungkapnya saat ditemui di Denpasar, Senin (9/3/2015).
Dia menambahkan, dalam menanggulangi sampah ini salah satu cara yang akan dilakukan yakni memisahkan sampah organik dan non-organik. Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengean PT Enviro Pallet yang berada di Tabanan untuk mengolah sampah plastik.
"Kami masih membicarakan dan berkoordinasi apakah pihak pemkab/pemkot atau pihak PT Enviro Pallet sendiri yang nantinya akan mengambil sampahnya di setiap daerah di Bali ini," cetusnya.
Dengan sampah plastik yang dikumpulkan nantinya akan diolah oleh perusahaan tersebut menjadi barang yang mempunyai nilai tinggi. Pemerintah akan terus menyosialisasikan hal ini dan menghimbau masyarakat untuk mengumpulkan sampah plastik, lanjutnya.