Kabar24.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Penelitian dan Pengembangan SDM membuka pendaftaran beasiswa S-2 di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, hingga 13 Maret 2015.
Beasiswa ini diperuntukkan bagi PNS di lingkungan kementerian dan lembaga pemerintah pusat dan daerah (di luar sektor pendidikan), PNS di lingkungan TNI/Polri, serta karyawan/karyawati swasta yang bekerja di bidang industri komunikasi dan informatika.
“Pendaftaran Beasiswa Pendidikan S2 Luar Negeri Kominfo 2015 secara online telah dibuka sejak 26 Januari 2015 dan akan ditutup 13 Maret 2015,” demikian pernyataan pers Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Penyerahan berkas lamaran Beasiswa dalam bentuk soft copy dan hard copy paling lambat di terima oleh panitia pada 13 maret 2015 (cap pos).
Berikut ini persyaratan umum beasiswa Kominfo.
1. Lulusan sarjana (S1)
2. Memiliki IPK Minimal 2.90 (dari skala 4)
3. Memiliki nila institutional TOEFL (Min. ITP) Minimal 570 atau IELTS Minimal 6.5
4. Memiliki nilai tes potensi Akademik (TPA) Minimal 550
5. Mendapat rekomendasi tugas belajar dari pejabat yang berwenang
Pelamar yang diutamakan mengikuti program beasiswa ini adalah :
a) Telah berstatus sebagai PNS dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
b) Berusia minimal 35 tahun
c) Belum memiliki gelar dan tidak sedang menerima beasiswa lain dan/atau sedang mengikuti program pendidikan S2 dari lembaga lain
d) Memiliki Unconditional Offer dari Universitas dengan bidang studi komunikasi dan informatika.
Setiap pelamar hanya diperbolehkan mendaftarkan diri pada bidang studi di perguruan tinggi negara tujuan studi di Belanda, Jerman, Inggris, Jepang, Serta Korea Selatan sesuai Daftar yang ditetapkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kominfo.
Daftar bidang studi, perguruan tinggi dan negara tujuan studi, formulir pendaftaran, serta informasi lain terkait beasiswa ini dapat diunduh pada link http://www.balitbang.kominfo.go.id/beasiswa.
Beasiswa pendidikan S2 Luar Negeri Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan salah satu program prioritas Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kominfo. Sejak di luncurkan pada 2007, program ini berhasil mengirimkan 253 orang untuk melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi di Inggris, Belanda, Jerman, Swedia, Australia, Jepang, Dan Korea Selatan. []