Kabar24.com, PONTIANAK - Sebanyak 41 dari 105 peserta setelah melalui serangkaian tes dari tim seleksi dinyatakan lulus penerimaan dosen calon dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat, kata Rektor UNU Kalbar Agung Hartoyo.
"Alhamdulillah, seleksi tahap pertama calon dosen sudah selesai, dari kuota 60 dosen yang kami butuhkan hanya berhasil mendapatkan 41 orang, sehingga harus mencari 19 dosen lagi," kata Agung Hartoyo di Pontianak, Sabtu (28/2/2015).
Ia menjelaskan peserta yang tidak lulus tersebut, bukan karena nilai tesnya yang kurang bagus, tetapi, karena ijazah peserta yang tidak sinkron dengan program studi yang mereka dibutuhkan. "Aturan direktorat pendidikan saat ini cukup ketat dalam penentuan dosen, sehingga tidak bisa main-main dalam hal ini," ujarnya.
Selain persoalan ijazah yang linear, pertimbangan utama lainnya, yakni soal nilai test juga sangat menentukan. Sebagai contoh, untuk Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), peminatnya melebihi kuota, sehingga tim dalam memutuskan kelulusan dengan sistem nilai tertinggi.
Selanjutnya, dalam memutuskan kelulusan, tim seleksi sangat mengedepankan penilaian keilmuan, dengan meminimalisir unsur nepotisme atau kedekatan, sehingga semua dipaparkan secara terbuka di dalam rapat, katanya.
"Kami dalam hal ini, sangat menjunjung tinggi keilmuan. Apalagi UNU Kalbar baru lahir, sehingga berusaha di awal ini menghindari unsur-unsur nepotisme atau kolusi, sehingga nantinya bisa melahirkan mahasiswa berkualitas juga," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan melakukan seleksi tahap II. "Pada tahap II ini sifatnya lebih khusus, tidak seperti tahap I yang sifatnya umum," kata Agung.[]