Bisnis.com, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau tengah menyiapkan rencana program hujan buatan untuk mengantisipasi masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi mengatakan langkah yang diambil pihaknya untuk melaksanakan program hujan buatan sedang dimatangkan dengan pihak terkait.
“Rencana dari rapat perencanaan program ini akan dimatangkan dalam sepekan, sehingga program [hujan buatan] bisa dimulai pada awal Maret nanti,” katanya, Selasa (24/2/2015).
Sejumlah pihak yang terlibat dalam rapat perencanaan ini di antaranya Pemprov Riau, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau, dan utusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Menurut Andi, Riau saat ini sudah masuk dalam status siaga kabut asap, karena ditemukannya sejumlah titik api di wilayah itu dan menyebabkan munculnya kabut asap tipis.
Dari data terakhir yang diterima Pemprov, saat ini ditemukan ada 18 titik panas yang terdeteksi satelit Terra dan Aqua, dengan 15 titik di antaranya adalah titik api (fire spot).
Lokasi titik api terbanyak berada di wilayah Kabupaten Bengkalis dengan delapan titik, Siak empat titik, Kepulauan Meranti tiga titik.
“Program hujan buatan yang kami siapkan ini akan diarahkan ke daerah yang memiliki banyak titik api itu sehingga lekas padam dan apinya tidak menyebar ke wilayah lain,” katanya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau Yulwiriati Moesa mengatakan program hujan buatan yang disiapkan ini diharapkan dapat berjalan efektif, mengingat sebagian kawasan di Riau masih sering turun hujan.
“Diharapkan mulai Maret nanti, program ini efektif membuat hujan di daerah yang rawan karhutla, karena pada April nanti untuk membuat hujan buatan menjadi semakin sulit karena masuk musim angin kering dan kemarau,” katanya.