Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dituduh Terima Uang, Menteri Pertanian Jepang Mundur

Menteri Pertanian Jepang Koya Nishikawa pada Senin menyatakan pengunduran dirinya setelah dituduh menerima dana politik ilegal, yang merupakan sebuah pukulan pertama bagi kabinet baru Perdana Menteri Shinzo Abe.
Mentan Jepang Koya Nishikawa mengundurkan diri, Senin (24/2/2015)./Reuters
Mentan Jepang Koya Nishikawa mengundurkan diri, Senin (24/2/2015)./Reuters
 

Bisnis.com, TOKYO -  Menteri Pertanian Jepang Koya Nishikawa pada Senin menyatakan pengunduran dirinya setelah dituduh menerima dana politik ilegal, yang merupakan sebuah pukulan pertama bagi kabinet baru Perdana Menteri Shinzo Abe.

Surat pengunduran diri Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Koya Nishikawa juga dilaporkan telah diterima oleh Perdana Menteri Abe.

"Niat pengunduran diri Menteri Nishikawa sudah teguh. Seperti katanya, masa jabatannya harus digunakan untuk merumuskan kebijakan, tidak boleh teralihkan pada masalah lainnya," kata Abe kepada wartawan.

Merujuk pengunduran diri Nishikawa, PM Abe telah menunjuk mantan menteri pertanian Yoshimasa Hayashi sebagai pengganti Menteri Pertanian Jepang.

Nishikawa mengaku telah menerima dana ilegal sebesar satu juta Yen ($ 8400) dalam bentuk sumbangan dari perusahaan yang dijalankan oleh sekelompok produsen gula 'setelah kementerian pertanian memutuskan untuk mengabulkan subsidi sebesar 1,3 milyar Yen kepada kelompok itu.

Donasi tersebut dinilai sangat kontroversial karena gula merupakan salah satu komoditas yang paling sulit diperebutkan dalam negosiasi Kemitraan Trans-Pasifik, kesepakatan perdagangan 12 negara yang mencakup Amerika Serikat dan Jepang.

Nishikawa juga dituduh menerima sumbangan serupa dari perusahaan pengolahan kayu setelah menerima subsidi pemerintah.

Pengunduran diri Nishikawa merupakan yang pertama dilakukan oleh seorang menteri dari kabinet yang baru diangkat Abe, pada bulan Desember 2014.

Skandal uang merupakan praktik yang tidak biasa dalam politik di Jepang.

Dalam kabinet Abe sebelumnya dua menteri wanita mengundurkan diri setelah mendapatkan tuduhan bahwa mereka telah melakukan penyalahgunaan uang yang dituding sebagai upaya pembelian suara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper