Bisnis.com, PARIS - Perekonomian Prancis tumbuh hanya 0,4% pada tahun lalu karena investasi merosot, data resmi menunjukkan pada Jumat (13/1/2015), tetapi menteri keuangan mengatakan pertumbuhan akan meningkat tahun ini.
Total investasi turun 1,6% pada 2014, penurunan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya, menggambarkan kekhawatiran bagi perekonomian terbesar kedua di zona euro itu. Menteri Keuangan Prancis Michel Sapin mengatakan pertumbuhan lesu sejalan dengan perkiraan.
"Ini jelas masih terlalu lemah tetapi kondisi-kondisi terpenuhi untuk memungkinkan kenaikan yang lebih pasti dalam kegiatan pada 2015," katanya kepada wartawan. Pemerintah sejauh ini belum mampu memacu pertumbuhan yang sangat dibutuhkan di negara yang dilanda rekor pengangguran itu.
Presiden Prancis Francois Hollande telah meluncurkan serangan dua arah untuk mengatasi pengangguran dan mendorong pertumbuhan. Pertama dikenal sebagai Pakta Responsibiliti, serangkaian pemotongan pajak untuk bisnis dengan imbalan penciptaan lapangan kerja.
Kedua, paket reformasi yang bertujuan untuk membuka ekonomi tertutup Prancis, termasuk memperpanjang jumlah hari Minggu per tahun ketika toko-toko dapat membuka pintu mereka. Sebagian besar ekonom percaya Prancis membutuhkan tingkat pertumbuhan sekitar 1,5 persen untuk menciptakan lapangan kerja.
Sapin membantah ini mengatakan pertumbuhan hanya 1% --target untuk 2015-- yang diperlukan.