Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Ngotot Bentuk Komite Etik KPK

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto menilai bahwa persyaratan untuk dibentuknya komite etik KPK, saat ini sudah terpenuhi setelah adanya peristiwa pelanggaran etik yang dilakukan Ketua KPK, Abraham Samad yang bertemu dengan beberapa petinggi di PDI-P.
Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto

Kabar24.com, JAKARTA-- Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto menilai bahwa persyaratan untuk dibentuknya komite etik KPK, saat ini sudah terpenuhi setelah adanya peristiwa pelanggaran etik yang dilakukan Ketua KPK, Abraham Samad yang bertemu dengan beberapa petinggi di PDI-P.

"Menurut saya pribadi, persyaratan untuk dibentuk komite etik itu sudah terpenuhi," tutur Hasto di Gedung KPK Jakarta, Senin (9/2).

Selain itu, Hasto mengaku bahwa dirinya juga telah menyerahkan bukti-bukti yang diperlukan bagi KPK, serta memberikan keterangan dari saksi-saksi untuk KPK yang akan memperkuat pelanggaran etik Ketua KPK, Abraham Samad.

"Saya juga menyampaikan bahwa bukti-bukti yang diperlukan sudah saya serahkan dan juga keterangan yang diperlukan beserta saksi-saksi yang memperkuat keterangan saya dan dari bukti-bukti yang saya sampaikan serta saksi-saksi yang saya miliki," kata Hasto.

Hasto mengatakan bahwa dirinya hanya dapat memberikan bukti kepada KPK tentang pelanggaran etik Abraham Samad berupa foto Samad yang bertemu dengan elit PDI-Perjuangan, tanpa rekaman video.

"Buktinya tentu saja adalah bukti-bukti pertemuan. Ada banyaklah, ada foto, ada pernyataan saksi di situ, kemudian ada bukti-bukti juga yang masih dipegang Bareskrim. Sehingga kita meminta dan mengharapkan agar kerja sama dari lembaga ini (KPK)," tukas Hasto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper