Bisnis.com, BANDA ACEH--Pemkot Banda Aceh semakin kuat berkomitmen mengembangan pariwisata Islami. Adapun, pada April 2015, pemko berencana menandatangani nota kesepahaman dengan Pacific Asia Travel Association (PATA) terkait penerapannya.
Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal mengatakan nota kesepahaman tersebut nantinya berisi komitmen untuk membangun Banda Aceh sebagai miniatur Mekkah di Indonesia.
"Kami akan menandatangai awal kerja sama terseut pada 15 April 2015. Pariwisata Islami ini akan berbeda dari konsep pengembangan pariwisata pada umumnya. Kami akan menitikberatkan pembangunannya pada penegakan syariat Islam," tutur Illiza, Jumat (6/2/2015).
Terpisah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan Banda Aceh juga meminta masukan dari banyak asosiasi untuk pengembangan konsep pariwisata Islami, di antaranya PHRI, ASPPI, dan Asita Aceh.
Kepala Disbudpar Aceh Reza Pahlevi menuturkan banyak masukan dari para anggota asosiasi agar fokus pariwisata Aceh bertumpu pada wisata budaya dan syariah. Adapun, konsep ini terbukti mendatangkan banyak wisatawan, khususnya dari Malaysia.
Khusus Disbudpar Banda Aceh pada tahun ini akan memulai penerapan konsep pariwisata Islami melalui momentu Maulid Nabi.
"Kami sudah bekerja sama denga perhotelan untuk mambaw wisman menikmati suasana Maulid di beberapa kampung di Banda Aceh. Responnya menyenangkan. Kami akan mencoba menggarapnya melalui paket wisata bekerja sama denga agen wisata," pungkas Kepala Disbudpar Banda Aceh Fadhil.
