Kabar24.com, JAKARTA-- Direktur Eksekutif Lingkar Masyarakat Madani Ray Rangkuti menyatakan ada sejumlah fakta yang menunjukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG) tidak pantas dilantik menjadi kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertama, Komjen BG terlibat dalam menyusun visi misi kampanye pasangan capres cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hal itu seperti diakui oleh Trimedya Panjaitan.
Keterlibatan tersebut memperlihatkan hubungan yang berujung pada balas dukungan PDIP terhadap Komjen BG untuk menjadi Kapolri. Padahal, personal Polri semestinya tidak boleh terlibat dalam urusan politik.
" Tentu hal ini tidak sesuai dengan semangat memandirikan kepolisian. Independensi BG dari politik dalam hal ini diragukan."
Kedua, semenjak pencalonan BG sebagai kapolri arus serangan balik ke Komisi Pemberantasan Korupsi semakin kuat. Hal itu terlihat dari penetapan tersangka Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Polri dan kemungkinan menyusul tiga pimpinan yang lain. Ini memberi sinyal rendahnya penghormatan kepada institusi antikorupsi.
Menurut Ray, hampir tak dapat dipisahkan maraknya pengaduan pimpinan KPK ke Polri berawal dari ditetapkannya BG sebagai tersangka.
"Kita layak cemas akan nasib pemberantasan korpsi di tangan BG."
Ketiga, keengganan Komjen BG mengundurkan diri dari pencalonan Kapolri sejak ditetapkan tersangka memperlihatkan adanya pengabaian atas moralitas dan etika pejabat.
Dalam beberapa tahun terakhir beberapa pejabat yang ditetapkan tersangka oleh KPK dengan sendirinya mengundurkan diri dari jabatan publik yang diembannya.
"Tak terkecuali BW [Bambang Widjojanto] yang lalu mengajukan surat pengunduran diri."
"BG, hingga hari ini, tidak peduli pada etika itu."
Dari fakta-fakta tersebut, Ray berharap Presiden Jokowi tidak jadi melantik Kepala Lembaga Pendidikan Polri tersebut menjadi Kapolri.
BACA JUGA:
Sering Konsumsi Minuman Manis Percepat Menstruasi
Sering Konsumsi Obat Sakit Kepala Bikin Ginjal Rusak
HASIL INVESTIGASI AIRASIA QZ8501: 18 Informasi Faktual Jatuhnya AirAsia di Selat Karimata