Bisnis.com, JAKARTA—Jepang terus bekerja sama dengan Yordania untuk mengetahui apa yang terjadi pada Kenji Goto, seorang wartawan asal Jepang yang disandera ISIS.
Sebelumnya, milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memberi tenggat bagi pembebasan Sajida al-Rishawi, pelaku bom bunuh diri asal Irak yang gagal melakukan aksinya, untuk ditukar dengan sandera ISIS. Batas waktu yang diberikan ISIS pun sudah terlewati.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan segala upaya telah dilakukan untuk membebaskan Kenji Goto.
"Kami bertemu dan menganalisa informasi selain menggalang kerja sama dengan Yordania dan sejumlah negara. Kami berupaya keras membebaskan Kenji Goto," ujar Abe di depan parlemen sebagaimana dikutuip Reuters, Jumat (30/1/2015).
Pihak Yordania mengatakan kemarin bahwa pemerintahnya masih menahan wanita asal Irak tersebut pada saat batas waktu yang ditetapkan ISIS habis.
ISIS mengancam untuk membunuh seorang pilot asal Yordania jika wanita itu tidak diserahkan pada saat mata hari terbit kemarin.
Sebuah pesan audio dari Goto menyebutkan bahwa pilot tersebut akan dibunuh jika Yordania tidak membebaskan Sajida al-Rishawi.
Wanita itu tengah menunggu eksekusi mati akibat terlibat dalam serangan bom bunuh diri pada 2005 yang menewaskan 60 orang di Amman, Yordania.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
