Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Staf Kepresidenan Bertemu Ical: Ini Pengakuan Luhut Pandjaitan

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan mengakui pertemuan dengan Aburizal Bakrie di Gedung Bina Graha Komplek Istana Kepresidenan salah satunya membicarakan tentang konflik golkar.
Luhut Pandjaitan
Luhut Pandjaitan

Kabar24.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan mengakui pertemuan dengan Aburizal Bakrie di Gedung Bina Graha Komplek Istana Kepresidenan salah satunya membicarakan tentang konflik golkar.

Luhut mengatakan pembicaraan mengenai kondisi terkini partai berlambang pohon beringin itu sebatas obrolan antar teman saja. Ical yang merupakan Ketua Umum versi Munas Bali sebenarnya menginginkan dua kepengurusan partai segera melakukan islah.

"Kalau bicara Golkar kita bicara sebagai teman. Ya, pada dasarnya Pak Ical ingin islah, kita lihat saja hasilnya," kata Luhut di Gedung Bina Graha, Rabu (21/1/2015).

Sebelumnya Ical bertandang ke Istana untuk menemui Luhut pada pukul 12.00 dalam rangka memberi masukan soal pemerataan pembangunan.

Ical menyoroti tambahan dana dalam APBNP 2015 Rp290 triliun harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk infrastruktur dari pusat sampai pedesaan.

Kunjungan Ical ke Istana tidak hanya kali ini saja. Pada 13 Januari 2015 lalu, mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat periode 2004-2009 tersebut bahkan secara langsung menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Topik yang dibicararakan sama persis, tapi saat itu Ical ingin membantu pembahasan RAPBNP 2015 di DPR agar segera direalisasikan untuk menjalankan program pemerintah.

Seringnya Ical ke Istana membicarakan program pemerintah menimbulkan asumsi soal kemungkinan Golkar bergabung dengan koalisi pemerintah.

Namun hal itu dibantah oleh yang bersangkutan. "Golkar tetap sebagai penyeimbang, bukan berarti penyeimbang harus oposisi. Memberikan masukan seperti ini tugas yang harus dilakukan warga negara," kata Ical.

Luhut pun berkilah bahwa pertemuan itu layaknya silaturahim teman baik. Kebetulan pandangan Ical soal pembangunan dan pemerataan sama dengan program yang dijalankan oleh pemerintahan Joko Widodo sehingga akan berjalan relatif baik.

"Ya, enggak juga [Golkar gabung]. Program pemerintah Jokowi kan tidak hanya bicara pertumbuhan ekonomi, tapi juga pemerataan. Sama mungkin dengan visinya Pak Ical," ujar Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper