Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Susi Tak Masalah bila Dicopot Jokowi

Pengusaha perikanan, penerbangan, yang kini menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, tidak apa-apa bila dicopot dari jabatannya di Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Jokowi.
Susi-Pudjiastuti/Antara
Susi-Pudjiastuti/Antara

Kabar24.com, JAKARTA— Pengusaha perikanan, penerbangan, yang kini menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, tidak apa-apa bila dicopot dari jabatannya di Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Jokowi. 

Perempuan karir itu yakin yang dilakukannya selaras dengan kebijakan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

 "Saya kalau dicopot sebagai menteri juga tidak apa-apa," kata dia, di Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Menurut dia, selama ini yang dilakukan telah sesuai dengan visi dan misi dari pemerintah yang ingin menonjolkan aspek kemaritiman di Tanah Air.

Untuk itu, tegasnya, berbagai aturan yang dikeluarkan, di antaranya moratorium izin penangkapan ikan dan larangan transshipment (alih muatan di tengah laut), untuk merawat laut Indonesia agar tetap lestari.

Dia juga tidak mempermasalahkan bila berbagai kebijakan yang dia dorong membuat tak populer atau mendapat banyak kritik. Dia mengevaluasi izin penangkapan ribuan kapal ikan asing.

Tangkap Pencuri Ikan

Selain itu, KKP bekerja sama dengan TNI AL dan Kepolisian Indonesia juga menangkap kapal ikan yang diduga mencuri ikan. Sebelumnya, Susi  mengklaim telah terjadi perubahan sangat drastis setelah pemberlakuan kebijakan moratorium izin penangkapan ikan serta penenggelaman kapal pencuri ikan. 

"Perubahannya sangat drastis, sangat besar," kata Susi dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari I, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (14/1/2015).

Menurut dia, pencitraan satelit dari yang dipantau KKP sangat jauh berbeda bila dibandingkan pada saat ini dengan awal pelaksanaan implementasi moratorium dan sebelum penenggalaman kapal.

Susi mencontohkan jumlah VMS (Vessel Monitoring System) yang dipasang di kapal penangkap ikan yang beroperasi di kawasan perairan Indonesia, dulu yang aktif sekitar 900-an, sekarang turun menjadi hanya 130. (Kabar24.com)

BACA JUGA:

Tips Menulis untuk Pemula dari Andrei Aksana

Cara Ahok Agar Djarot Populer


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper