Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KELANGKAAN ELPIJI 'MELON': Cimahi Minta Tambahan Kuota Gas 3 Kg

Guna mencegah terjadinya kelangkaan gas 3 kg akibat kenaikan harga gas elpiji 12 kg, Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi, Jawa Barat, mengajukan penambahan kuota gas 3 kg sebanyak 15.500 tabung atau sekitar 12%.
Tabung gas elpiji 3 kg di sebuah stasiun pengisian gas
Tabung gas elpiji 3 kg di sebuah stasiun pengisian gas

Bisnis.com, Cimahi - Guna mencegah terjadinya kelangkaan gas 3 kg akibat kenaikan harga gas elpiji 12 kg, Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi, Jawa Barat, mengajukan penambahan kuota gas 3 kg sebanyak 15.500 tabung atau sekitar 12%.

Kepala Diskopindagtan Huzein Rachmadi menyebutkan sebelumnya pendistribusian gas elpiji ke Kota Cimahi sebanyak 465.080 tabung per bulannya. Sejak 3 Januari lalu, kuotanya ditambah sebanyak 15.500 tabung.

"Biasanya terjadi kelangkaan akibat melambungnya harga gas elpiji 12 kg. Hal ini tentu perlu kami antisipasi," katanya, Selasa (13/1/2015).

Menurutnya, saat ini harga elpiji 3 kg di pasaran relatif normal sebesar Rp18.000- Rp20.000 per tabung. Adapun, elpiji 12 kg dijual antara Rp135.000-Rp140.000 per tabung.

Lebih lanjut, dirinya memastikan di Cimahi tidak terjadi kelangkaan gas 'melon' seperti yang dialami beberapa daerah. Terlebih, hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat, baik langsung maupun tidak mengenai adanya kelangkaan gas di lapangan.

"Semoga saja tidak ada kelangkaan. Dalam pengawasan gas di lapangan pun kami selalu mendapatkan laporan dari aparat kewilayahan seperti tingkat kelurahan. Dengan demikian, setiap apa yang terjadi di masyarakat kami bisa respon," ujarnya

Selain itu, koordinasi dengan institusi baik Pertamina dan Hiswana Migas terus dilakukan termasuk menginstruksikan agar agen dan pangkalan tidak menjual tabung 3 kg kepada pemakai baru.

Sesuai dengan aturan, gas melon tidak digunakan oleh mereka yang bukan warga ekonomi rendah maupun usaha non-mikro karena itu merupakan gas bersubsidi.

"Elpiji 3 kg ini diperuntukan warga tidak mampu dan pelaku usaha mikro yang memiliki modal awal dibawah Rp50 juta dengan omzet dibawah Rp300 juta per tahun," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper