Bisnis.com, Maputo, Mozambik – Pemerintah Mozambik menyatakan sedikitnya 69 orang tewas selama akhir pekan lalu setelah diketahui menenggak bir oplosan.
Keracunan massal itu terjadi ketika orang-orang yang menghadiri upacara pemakaman pada Jumat (9/1/2015) di kampung Chitima, Mozambik tengah, merasa sakit dan muntah-muntah, dan tujuh orang dinyatakan sekarat pada Sabtu (10/1/2015) pagi.
“Kami telah menyelidiki penyebab kematian para penduduk. Banyak di antara mereka yang terserang diare serta kejang-kejang. Setelah itu, kami mulai menerima banyak mayat dari orang-orang terdekat,” kata Paula Bernardo, Direktur Distrik untuk Kesehatan, Perempuan, dan Aksi Sosial, seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/1/2015).
Dia menyatakan sedikitnya 169 orang terbaring di rumah sakit. Sejumlah sampel bir oplosan dan benda-benda mencurigakan yang ditemukan di dalam tong pengolahan bir oplosan telah dikirimkan ke Laboratorium Nasional di Maputo untuk diteliti.
Seperti diketahui, makanan tradisional yang biasa disajikan dalam upacara kematian di sejumlah tempat di Afrika terbuat dari biji jagung, sorgum dan hasil pertanian lainnya. Bahan-bahan itu juga sering dipakai untuk membuat bir oplosan. Presiden Armando Guebuza menyatakan hari berkabung nasional selama tiga hari.