Bisnis.com, JAKARTA-- Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid mengakui bahwa harta kekayaannya saat ini bertambah sebesar Rp2,1 miliar dan laporan harta kekayaan tersebut telah diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Seperti diketahui, pada 2009 lalu, Ketua GP Anshor tersebut juga telah melaporkan LHKPN kepada KPK dan setelah diklarifikasi KPK jumlah harta kekayaannya terdaftar sebesar Rp3,7 miliar. Sedangkan tahun ini, jumlah harta kekayaan Nusron meningkat menjadi Rp5,8 miliar.
Menurut Nusron, harta kekayaan dirinya bertambah karena Nusron memiliki sebuah mobil dan telah membeli beberapa bidang tanah di daerah Bekasi dan Kudus ribuan meter persegi yang kini harganya meningkat.
"Bertambah menjadi Rp5,8 miliar," tutur Nusron di Gedung KPK Jakarta, Senin (12/1).
Kendati demikian, politisi Partai Golkar tersebut juga mengatakan bahwa dirinya memiliki hutang sebesar Rp600 juta yang digunakan untuk membangun sebuah pabrik jamur di daerah Purwakarta.
"Hutang juga ada sekitar Rp600 juta untuk bangun pabrik Purwakarta," tukas Nusron.
Sesuai dengan UU Nomor 28/1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, seluruh penyelenggara negara diharuskan menyerahkan LHKPN kepada KPK baik pada saat menjabat maupun setelah selesai masa jabatannya.