Bisnis.com, LOS ANGELES - Microsoft Corp. menggugat Omni Tech Support, mengklaim perusahaan tersebut menggunakan namanya untuk menipu pelanggan senilai ratusan dolar dalam memperbaiki kesalahan komputer mereka.
Bloomberg melaporkan dalam lamannya Senin (22/12) pada gugatan yang diajukan 18 Desember lalu ke Pengadilan Federal Los Angeles, Omni dituding mencuri informasi pribadi dan menginstal perangkat lunak berbahaya.
Microsoft juga menuduh Omni melakukan praktek bisnis yang curang dan melanggar merek dagangnya.
Produsen perangkat lunak tersebut mengatakan dalam blognya bahwa pihaknya menerima 65.000 keluhan mengenai penipuan ini sejak Mei.
Microsoft menuduh perusahaan tersebut secara sepihak telah mengklaim bekerja untuk pihaknya. Hal ini memungkinkan mereka memperoleh akses ke komputer pelanggan dan menginstal malware, termasuk program untuk mengambil password pribadi.
Sementara itu, Omni Tech menolak dengan tegas tuduhan tersebut.
"Kami telah mengkaji gugatan, kami menolak gugatan mereka dan akan melawannya," kata CEO Customer Focus Services-induk usaha Omni Tech-Marc Haberman dalam sebuah wawancara telepon.
