Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TNI AU Beli Pesawat Jet Amfibi untuk Berantas Illegal Fishing

TNI Angkatan Udara akan membeli pesawat jet amfibi jenis beriev BE 200 altair buatan Rusia untuk melengkapi armada patroli maritime. Salah satunya akan menangkal para pelaku pencurian ikan atau illegal fishing yang masuk wilayah perairan Indonesia.
Pesawat jet amfibi jenis beriev BE 200 altair/wikipedia.org
Pesawat jet amfibi jenis beriev BE 200 altair/wikipedia.org

Kabar24.com, JAKARTA— TNI Angkatan Udara akan membeli pesawat jet amfibi jenis beriev BE 200 altair buatan Rusia untuk melengkapi armada patroli maritime. Salah satunya akan menangkal para pelaku pencurian ikan atau illegal fishing yang masuk wilayah perairan Indonesia.

SIMAK: Panglima TNI Akui Disiplin Prajurit Merosot

"Pesawat jenis BE 200 ini andal untuk kawasan perairan. Amfibi ini dapat mendarat di laut sehingga pelaku illegal fishing sulit melarikan diri," kata Kapala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia saat jumpa pers Rapim TNI 2015 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014).

Menurut dia, pesawat bisa dilengkapi dengan persenjataan dan bisa membawa tim dan bawa peralatan, bahkan bisa membawa bom air untuk pemadaman kebakaran.

"Presiden Joko Widodo pun setuju dengan usulan pembelian pesawat tersebut," kata KSAU.

Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Marsetio, menambahkan sejatinya pesawat semacam ini pernah dimiliki Indonesia pada tahun 50-60-an. Kala itu Indonesia memiliki pesawat buatan Rusia.

"Sangat efektif dalam isu kegiatan ilegal," imbuh Marsetio.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Marsetio, menyetujui pengadaan pesawat ini.

"Beliau minta agar masalah kekuatan patroli langsung diajukan ke beliau," katanya.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengaku geram dengan ulah kapal asing yang memasuki perairan Indonesia dan mencuri ikan. Dia kemudian memerintahkan Kementerian Keuangan RI untuk membeli kapal laut, sebagai kebutuhan operasional menjaga wilayah perairan Indonesia.

Kapal-kapal itu, kata Kepala Negara, mengoptimalkan tugas TNI dan Polri yang bertugas menjaga wilayah perbatasan. Jumlah kapal disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (Kabar24.com)

BACA JUGA:

Ini Cara Pemkot Bekasi Atasi Banjir

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Langsung Manado-Denpasar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Editor
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper