Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penulis novel 5 Menara Ahmad Fuadi Jadi Inspirator Pendidikan

Penulis novel 5 Menara, Ahmad Fuadi, 42, ditampilkan oleh Dompet Dhuafa sebagai inspirator bidang Pendidikan pada pemberian penghargaan Charta Peduli 2014 kepada 20 perusahaan di Auditorium RRI, Rabu (17/12/14) sore.
Ahmad Fuadi/wikipedia
Ahmad Fuadi/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA -- Penulis novel 5 Menara, Ahmad Fuadi, 42, ditampilkan oleh Dompet Dhuafa sebagai inspirator bidang Pendidikan pada pemberian penghargaan Charta Peduli 2014 kepada 20 perusahaan di Auditorium RRI, Rabu (17/12/14) sore.

Ahmad Fuadi lahir di Negeri Bayur di pinggir Danau Maninjau, Sumbar itu berasal dari keluarga biasa. Berkat kemauan dan semangatnya menuntut ilmu dan pernah mendapatkan beasiswa, sampai dia berhasil menamatkan pendidikan S2 di AS.
 
Alumni HI Universitas Padjadjaran itu menginspirasi banyak orang dengan mengisahkan perjalanan pendidikan 3 anak manusia.
Pertama tentang kisah dirinya sendiri. Dia mengenang waktu kecil yang bebas melihat buku-buku kakeknya yang terdapat di satu ruangan berukuran 3x3 meter. Di salah satu buku, dia melihat tumpukan es yang waktu itu persepsinya es adalah es batu atau es balok. Setelah agak besar dia punya impian ingin sampai ke daerah yang memiliki musim salju.
 
Waktu remaja, dia juga terinspirasi dengan Prof. B.J. Habibie yang sampai di Jerman. Saat melanjutkan pendidikan pesantren di Gontor, keinginannya menimba ilmu di negeri orang bertambah usai sang guru berkata man jadda wajadah, (siapa yang sungguh-sungguh dia berhasil).
 
Kedua tentang kisah seorang anak usia 18 dari Makassar yang ingin menulis kamus. Dia pintar tapi tak punya uang. Dia berusaha untuk mendapatkan beasiswa, kalau tidak dapat beasiswa, dia akan jalan kaki ke Mekkah. Dia berhasil mendapatkan beasiswa.
 
Kemudian kisah M.Hatta, yang waktu usia 18 tahun dilepas dari Teluk Bayur berlayar selama 3 bulan menuju Rotherdam, Belanda, untuk melanjutkan pendidikan. Berkat pendidikan, M.Hatta menjadi Bapak Proklamator. "Pendidikan itu berubah, bergerak melintasi zaman," katanya.
 
Cerita sukses pendidikan, kata Ahmad, yang pernah masuk nominasi Khatulistiwa Litherary Award, mengubah peradaban.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Efita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper