Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simantri 63 Desa di Bali Tak Ada Kemajuan

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Bali menyatakan Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) di 63 desa kurang berkembang karena tidak mengalami kemajuan sejak digulirkan.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR—Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Bali menyatakan Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) di 63 desa kurang berkembang karena tidak mengalami kemajuan sejak digulirkan.
 
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Bali Ida Bagus Wisnuardhana mengungkapkan masalah yang menghadang perkembangan simantri di desa karena masalah ketersediaan air.
 
“Di desa-desa itu airnya susah, sehingga tanaman susah dan sapi yang kami berikan tidak bisa berkembang biak menghasilkan bibit akhirnya programnya tidak berjalan dengan baik,” ujarnya, Selasa (16/12).

Kendati belum menunjukkan perkembangan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Bali tetap yakin akan masa depan Simantri di 63 desa tersebut. Menurutnya, pemda sudah membantu membangun fasilitas penampungan air agar dapat menunjang program.
 
Pemda Bali saat ini memiliki sebanyak 502 kelompok simantri, dan berdasarkan evaluasi sejak 2009-2013, 419 simantri dinyatakan mengalami kemajuan. Seluruh kelompok Simantri itu didampingi oleh petugas yang jumlahnya sebanyak 200 orang.
 
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta pendamping Simantri memberikan pengarahan terkait pengawasan dan pengembangan kepada kelompok.

Dia mengharapkan pendampingan yang diberikan tidak hanya berpatokan pada pengembangan sapi, tetapi bersinergi dengan budi daya lainnya.
 
“Peningkatkan ekonomi melalui program Simantri, tidak akan berhasil apabila tidak ada komitmen dan dukungan semua pihak. Untuk itu para pendamping Simantri diminta untuk memantau, mengawasi dan mengarahkan para petani sehingga petani mampu melaksanakan program ini dengan baik,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper