Bisnis.com, NEW DELHI Indeks harga grosir (November India naik 0% atau tidak mengalami kenaikan sama sekali dari periode sama tahun sebelumnya, sekaligus di bawah estimasi ekonom yaitu kenaikan 1,41% dan merupakan kenaikan terendah sejak 5,5 tahun lalu.
Stagnannya indeks harga grosir negara tersebut terdampak oleh perlemahan harga minyak dunia. Pada hari sebelumnya, bank sentral India mengumumkan inflasi pun jatuh ke level terendah sejak 2012 ke level 4,38%.
Stagnannya indeks harga grosir ini tidak akan mengubah kebijakan bank sentral secara langsung, kata ekonom Bank of Baroda, Rupa Rage-Nitsure di Mumbai, Senin (15/12).
Rupa merujuk pada komitmen Gubernur Reserve Bank of India (RBI) Raghuram Rajan untuk mempertahankan suku bunga di level tinggi 8% meski inflasi perlahan turun sejak oktober. Rajan beralasan inflasi negara itu belum stabil.
Seperti diketahui, perlemahan harga minyak dunia menjadi berkah bagi Perdana Menteri Narendra Modi yang menjaba sejak Mei lalu, seiring komitmennya untuk menarik India dari inflasi tinggi yang membelit 15 tahun terakhir.
Inflasi tinggi telah membawa kabur investor dari negara itu, dan melukai belanja konsumen India yang 40% masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan. Turunnya tekanan harga menjadi alasan sejumlah ekonom untuk mendorong Rajan segera memangkas suku bunga.