Bisnis.com, MANADO—Masyarakat Sulawesi Utara diminta untuk waspada terhadap peredaran uang palsu menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) Luctor E Tapiheru mengatakan orang yang tak bertanggung jawab biasanya memanfaatkan kesempatan dengan mengedarkan uang palsu di tengah peningkatan konsumsi masyarakat.
Seperti diketahui, setiap akhir tahun akan ada peningkatan konsumsi masyarakat Sulut karena sebagian besar masyarakat setempat merayakan Natal dan Tahun Baru.
“Masyarakat harus hati-hati. Jangan lengah, harus mengecek ciri-ciri uang asli, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang,” tegasnya, Senin (15/12/2014).
Dia menambahkan masyarakat juga disarankan untuk mengetahui secara detail ciri-ciri uang palsu.
Jika ditemukan uang palsu, dia berharap masyarakat tak ragu-ragu untuk melaporkannya ke pihak berwajib atau BI.
Oleh karena itu, BI terus melakukan sosialisasi agar masyarakat mengenal ciri ciri keaslian uang rupiah dengan cara mengantisipasi peredaran uang palsu dengan pola 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.