Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meraih Rupiah Dari Barang Bekas

Koran-koran bekas yang menumpuk di rak-rak sekilas tampaknya tidak lagi ada manfaatnya. Akan tetapi, di tangan seorang Ranny Erlina Farida, koran bekas dapat disulap menjadi produk elegan dan bernilai jual tinggi.

Bisnis.com, JAKARTA — Koran-koran bekas yang menumpuk di rak-rak sekilas tampaknya tidak lagi ada manfaatnya. Akan tetapi, di tangan seorang Ranny  Erlina Farida, koran bekas dapat disulap menjadi produk elegan dan bernilai jual tinggi.

Ranny adalah salah seorang peserta yang ikut memamerkan karya-karya di Festival Pasar Daur Ulang yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat  Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB). Sekilas, karyanya  berupa keranjang, pot bunga meja, atau tempat buah-buahan, tampak seperti anyaman rotan. Ternyata, produk-produk itu,  semuanya dibuat  dari koran yang dilinting menyerupai rotan.

Ranny menjelaskan, untuk menghasilkan 600 lingtingan koran, dibutuhkan 4 Kg koran bekas. Satu halaman koran dapat menghasilkan empat lintingan. Untuk menghasilkan lintingan yang siap dirangkai, dibutuhkan proses yang cukup panjang.

Setelah dipotong, koran direndam tanpa dihancurkan selama 20 menit agar tinta dan racunnya luntur. Setelah  ditiriskan selama 24 jam, koran dapat dilinting dan dililit  sesuai bentuk yang diinginkan. Lintingan direkatkan dengan lem kayu dan dilapisi plitur atau pernis agar kedap air. “Kami pakai plitur supaya warnanya seperti kayu,” katanya, Sabtu (13/12/2014).

Ranny memiliki 30 orang mitra kerja yang bersamanya membuka usaha Ranny Kreasi yang khusus bergerak di bidang kreasi daur ulang koran. Usaha ini telah dimulainya sejak 2011 dan sejauh ini sudah berkembang dengan sangat baik. Lokasi utama produksi terletak di Jl. H. Saaba, Jakarta Barat.

“Usaha ini selain bahan bakunya mudah didapat, ada nilai ekonominya, dan mampu memberdayakan  masyarakat. Ini  mendukung go green,” katanya.

Selain memproduksi karya daur ulang, Ranny juga memberi pelatihan kepada berbagai kalangan yang berminat memahami industri kreatif daur ulang berbahan koran. Mereka tidak saja dari Jakarta, tetapi juga dari berbagai daerah lain di Tanah Air.

“Setelah bisa, mereka kembali ke daerah masing-masing untuk diimplementasikan di daerahnya.  Tapi mereka harus tunjukkan dulu hasil karyanya, kalau belum memenuhi standar kita ya mesti belajar lagi,” katanya.

Ranny memanfaatkan modal pribadi dan pinjaman untuk mengembangkan usahanya. Pinjaman modal itu, bukan dari bank, tetapi  dari BPMPKB dan sering. Selama ini, omset bulanannya bisa mencapai Rp8 juta-Rp9 juta, terutama bila ada kegiatan pameran atau pernikahan.

“[Produk] yang di sini dijual mulai dari Rp5.000 sampai Rp500.000,” katanya sambil menunjuk sejumlah karyanya di pameran Festival Pasar Daur Ulang.

Dari karyanya, Ranny sudah mendapat berbagai penghargaan, di antaranya juara  UKM Award Kementrian Koperasi dan UKM 2012,  juara   Ciputra Entrepreneur 2012, dan juara  produk daur ulang yang diadakan Posyantek (pos pelayanan teknologi tepat guna) Provinsi DKI Jakarta 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper