Bisnis.com, SEMARANG—Bank Indonesia Kantor Perwakilan wilayah V Jawa Tengah dan DIY diharapkan bisa menjadi kamera ekonomi Jawa Tengah untuk melakukan pengamatan dan penelitian terhadap kondisi ekonomi di lapangan, sehingga data kondisi ekonomi, angka pengangguran, dan kemiskinan dapat dengan cepat diketahui.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sri Puryono dalam sambutannya pada acara Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Perwakilan BI wilayah Jawa Tengah di Kantor Perwakilan BI, Jumat (12/12/2014).
"Dengan lepasnya peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari Bank Indonesia, BI berperan sebagai makro prudensial. Namun, Kantor Perwakilan BI wilayah Jawa Tengah bisa sebagai regional prudensial untuk menjaga kewilayahan, menjaga inflasi, dan potensi regional ekonomi," ujarnya dalam laman jatengprov.go.id.
Sebagai regional prudensial, lanjutnya, BI menjadi kamera dan sensor ekonomi baik yang sifatnya sektoral, komoditas dan regional/ kewilayahan. Dengan begitu dapat mendiagnosa kondisi ekonomi di Jawa Tengah lebih cepat.
“Hal ini menjadi tugas Iskandar Simorangkir sebagai Kepala Kantor Perwakilan BI wilayah Jateng dan DIY yang baru menggantikan Sutikno yang kini mengemban posisi baru sebagai Program Leader Task Force Bank Indonesia Academy,” paparnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas berharap di bawah kepemimpinan Iskandar kinerja baik yang telah tercapai selama ini dipertahankan. Iskandar juga diminta aktif mendukung akselerasi reformasi struktural dan mencari solusi dari tantangan yang dihadapi oleh perekonomian Provinsi Jawa Tengah.