Bisnis.com, OGAN KOMERING ILIR, Sumsel - Kementerian Pertanian mendorong Sumatera Selatan mencapai swasembada beras dengan membantu penyediaan mesin traktor, mesin pompa air, dan perbaikan irigasi untuk kebutuhan hingga 70.000 hektare sawah per kabupaten di provinsi tersebut.
Salah satu desa yang dibantu adalah Sirah Pulau Padang, di Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, berupa pengembangan irigasi untuk menghidupkan pertanian sawah terlantar seluas 8000 hektare
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Desa Sirah Pulau Padang juga mendapatkan bantuan traktor dan pompa air yang akan dikelola melalui kelompok tani untuk menghidupkan sawah rakyat yang targetnya seluas 8000 hektare tersebut.
"Mesin traktor dan pompa air silahkan digunakan dengan baik. Irigasinya segera kami sempurnakan. Kepada masyarakat, tolong bantu kelancaran perbaikan irigasi ini dan jangan diganggu. Ini juga untuk kebaikan rakyat di sini agar swasembada beras dan bisa sejahtera," ujarnya di hadapan warga saat berkunjung ke desa yang berada sekitar 80 km dari Kota Palembang tersebut pada Jumat, (12/12/2014).
Kunjungan Andi ke desa itu berjalan tanpa banyak acara seremonial yang ditunjukkan oleh tidak adanya persiapan tenda acara sebagaimana lazimnya acara kedatangan pejabat di lokasi acara. Bahkan Mentan yang baru menjabat sebulan itu melakukan penyusuran irigasi sawah hanya dengan menggunakan sampan kayu kecil tanpa persiapan alat pengamanan yangg kemudian memunculkan insiden kecil berupa karamnya salah satu sampan yang membawa wartawan dan sejumlah pejabat daerah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Andi menantang Bupati Ogan Komering Ilir untuk menyiapkan rencana aksi untuk pengembangan cetak sawah produktif seluas 70.000 hektare dengan proyeksi meningkatkan produksi beras dari 300.000 ton menjadi 500.000 ton per tahun.
"Saya tunggu proposal dari Pak Bupati untuk yang 70.000 hektare itu. Sekarang Kementeria Pertanian menyerahkan untuk petani di Sumsel sebanyak 466 unit mesin traktor sawah, 131 pompa air yang akan di sebar kesejumlah daerah tingkat dua dengan perkiraan manfaatnya bisa membantu pengembangan 40.000 hektare sawah."
Andi yang mengaku juga seorang praktisi pertanian itu menjelaskan bantuan yang diserahkannya untuk petani dalam kunjungan itu berasal dari dana program pengalihan subsidi BBM yang sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam hal ini, harap dia, petani bisa mendapatkan manfaat langsung dari bantuan yang diberikan pemerintah yang berkorelasi dengan upaya mensejahterakan petani melalui program swasembada beras.
"Ini [sawah] garis merah yang berkaitan langsung dengan pangan. Kalau kita mampu swasembada dan berdaulat soal pangan maka rakyat akan kuat dan sejahtera. Keamanan dan stabilitas akan terjaga. Jadi program swasembada ini jadi perhatian utama pemerintah dalam menjaga stabilitas dan keamanan," katanya lagi.
Dalam kesempatan itu, unsur muspida kabupaten Ogan Komering Ilir lengkap hadir yang terdiri dari bupati, kapolres, dandim dan kejati yang diminta oleh Mentan untuk turut menysukseskan pembangunan irigasi di daerah tersebut dari potensi gangguan yang akan terjadi dalam pekerjaan proyek di lapangan.
Sesuai dengan himbauan pemerintah soal suguhan panganan dalam acara pemerintah, Mentan juga disuguhi dengan makan dan buah khas daerah Sumsel, seperti durian, duku, jagung dan kacang rebus, serta tidak ketinggalan pisang rebus yang turut dinikmati oleh warga yang hadir dalam kesempatan tersebut.