Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Asal-Usul Museum Wayang

Terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta. Museum Wayang merupakan salah satu bangunan lama yang hingga kini masih kokoh berdiri.
 Koleksi wayang kulit. / jibifoto
Koleksi wayang kulit. / jibifoto

Bisnis.com, JAKARTA – Terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta. Museum Wayang merupakan salah satu bangunan lama yang hingga kini masih kokoh berdiri.

Sebelum menjadi Museum Wayang, bangunan yang sudah berdiri sejak jaman Belanda ini juga dahulunya sebagai monument yang didirikan pada 14 Agustus 1936. Setahun berdiri, bangunan ini kemudian dibeli oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Watenschappen, sebuah lembaga penelitian di bidang seni dan ilmu pengetahuan.

Gedung kemudian diserahkan kepada Stiching Oud Batavia dan dijadikan De Oude Bataviasche Museum oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Terakhir, Mr. AWL. Tjarda van Starkenborg pada 22 Desember 1939.

Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini kemudian diserahkan ke Lembaga Kebudayaan Indonesia, dan dijadikan Museum Jakarta Lama yang pada 1960 namanya berubah menjadi Museum Jakarta. 17 tahun kemudian, museum ini ditetapkan sebagai Museum Wayang.

“Koleksi-koleksi yang ada di sini hibah,” kata Budi Santosa, Kepala Seksi Pameran dan Edukasi.

Karena dibangun sejak jaman belanda, maka Ia mengatakan, Museum Wayang ini tidak menggunakan semen seperti bangunan-bangunan yang ada sekarang. Salah satunya bahan yang digunakan untuk membangun gedung ini adalah kapur. Bangunan ini juga merupakan salah satu bangunan cagar budaya. Sehingga tidak bisa diolah untuk kebutuhan
museum.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper