Bisnis.com, JAKARTA – Tidak mudah membuat orang-orang tertarik untuk melihat wayang. Oleh karena itu, Museum Wayang memiliki strategi agar mereka datang dan mengenali salah satu budaya yang telah diakui Unesco itu.
Budi Santosa, Kepala Seksi Pameran dan Edukasi Museum Wayang, mengatakan agar wisatawan datang dan melihat, Museum Wayang memiliki pagelaran wayang setiap minggunya. Pagelaran wayang yang diadakan tidak seperti pagelaran wayang pada umumnya yang dilakukan semalam suntuk. Di museum ini, hal itu dilakukan hanya selama empat jam.
Selain itu, Museum Wayang juga memiliki ruangan audio visual yang menggunakan home thater tiga dimensi, pada hari minggu. Dengan begitu, anak-anak dan rombongan dapat menonton dan tidak hanya melihat wayang begitu saja. “Ada atraksi yang bisa mereka saksikan,” katanya Jakarta, Jumat (12/12/2014)
Kemudian, agar masyarakat tidak bosan, tata pamer koleksi juga diganti terus. Jadi, apa yang disaksikan pada awal tahun akan berbeda dengan yang disaksikan di akhir tahun. Setiap orang yang memasuki Museum Wayang dua kali, akan mengalami pengalaman yang berbeda.
Hal lainnya adalah, museum juga memberikan kesempatan kepada anak- anak untuk mengadakan workshop, menyalurkan hobinya. Contohnya, membuat mewarnai wayang. Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Ecstasiana Yuliastuti, salah satu pengunjung asal Depok, mengatakan ia tertarik mengunjungi Museum Wayang karena ingin mengenal budaya Indonesia. Selain itu, harga tiketnya yang hanya Rp5.000 per orang dirasanya cukup murah.
Rata-rata pengunjung rombongan Museum Wayang, dalam sehari bisa mencapai 5 rombongan. Dengan tiket masuk seharga Rp5.000 per orang, rata-rata pendapatan per hari sekitar Rp8 juta – Rp12 juta.