Bisnis.com, JAKARTA—Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie (Ical) optimistis pemerintah akan mengumumkan kepengurusan Golkar yang sah pada Senin pekan depan, karena susunan kepengurusan dinilai sudah tidak ada masalah.
Idrus Marham, Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Ical, mengatakan kepengurusan itu sudah dilaksanakan sesuai AD/RT partai dengan mekanisme Musyawarah Nasional (Munas) IX di Bali. “Jadi, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mengesahkan susunan kepengurusan itu,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Jumat (12/11).
Optimisme itu, didasarkan pada pengalaman pengajuan susunan kepengurusan Golkar pada 2009 lalu. “Dulu setelah kita sampaikan, tujuh hari berikutnya, Kemenkumham sudah menerbitkan keputusan.” ujarnya.
Menurutnya, sejak awal Golkar kubu Ical berkeyakinan menyelenggarakan munas sudah sesuai dengan mekanisme AD/RT. “Sesuai dengan fakta politik, penyelenggaraan munas telah diputuskan pada 30 November 2014 dalam Rapimnas Golkar.”
Dalam munas itu, jelasnya, hadir sedikitnya 500 perwakilan dari DPD I dan DPD II lengkap dengan ormas pendiri Golkar. “Mereka memberikan dukungan penyelenggaraan Munas Golkar di Bali munas yang mengukuhkan Ical sebagai ketum lagi.”
Setelah menghasilkan keputusan itu, dalam minggu yang sama, kubu yang berseberangan dengan Ical, Tim Penyelamat Partai Golkar (TPPG) melaksanakan Munas IX Golkar di Jakarta. “Munas itu memutuskan Agung Laksono sebagai Ketum Golkar versi TPPG,” kata Ketua Panitia Penyelenggaraan Munas Golkar Jakarta, Yorrys Raweyai.
Selanjutnya, kubu TPPG menduduki Kantor DPP Golkar di Jakarta. “Kami yakin tidak akan ada gejolak disini. Kubu ical tidak akan berani kesini,” kata Zainuddin Amali, Sekretaris Jenderal Golkar Versi Munas Jakarta saat dihubungi Bisnis.