Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah meminta masyarakat tidak langsung menyalahkan aparat bersenjata dalam kerusuhan di Painai, Papua. Kepolisian sampai saat ini masih menyelidiki peristiwa yang menewaskan 4 orang warga sipil tersebut.
Menko Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjianto mengatakan tim kepolisian masih menyelidiki peristiwa penembakan yang memicu kerusuhan di Painai.
Fokus utama penyelidikan adalah asal tembakan dan peluru yang digunakan dalam penembakan yang menewaskan 4 orang masyarakat.
“Karena menurut KSAD [Jenderal Gatot Nurmantyo] ada tembakan bukan hanya dari samping, tetapi atas itu juga ada tembakan, ini dari mana kita harus lihat. Jangan salahkan aparat,” kata Tedjo di Bandara Halimperdanakusuma, Rabu (10/12/2014).
Kapolri Sutarman mengatakan belum ada yang bisa diumumkan Polri dari penyelidikan kasus penembakan di Painai kecuali jumlah korban yang terdiri dari 4 korban meninggal dan 11 korban luka-luka.
Dia memastikan pelaku penembakan bukan anggota kepolisian, adapun kemungkinan pelaku berasal dari TNI masih dalam penyelidikan. Polri juga belum bisa memastikan motif penembakan yang memicu kericuhan tersebut.
“Masih dalam proses. Masih dalam penyelidikan. [Pelaku] bukan aparat kepolisian. [Pelaku dari TNI] masih dalam penyelidikan,” kata Sutarman.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan TNI menyerahkan penyelidikan peristiwa di Painai kepada Polri, termasuk potensi keterlibatan anggota TNI-AD.
“Ini menunggu investigasi dari Polri. Nanti kita lihat bagaimana. Kita ingin satu sumber, biar clear, kalau dari macam-macam sumber, susah,” kata Moeldoko.