Bisnis.com, NEW DELHI -- Perdana Menteri India Narendra Modi menunjukkan keseriusannya menggenjot pertumbuhan ekonomi India melalui meningkatkan kinerja sektor manufaktur.
Sejumlah pabrik-pabrik besar diproyeksikan akan masif beroperasi dalam beberapa tahun mendatang. Terkait hal ini, Pemerintah India menyatakan siap apabila tingkat emisi karbon an polusi negara itu akan semakin meningkat.
Menteri Lingkungan Hidup Prakash Javadekar menyampaikan pemerintah tengah menyiapkn rencana-rencna penanggulangan polusi. Tingkat polusi tinggi, menurutnya, tidak apat dihindari karena negara itu memang ingin aktif berekspansi.
"Kita ingin pertumbuhan kita meningkat, mak emisi karbon kita juga akan meningkat," ungkap Prakah dalam sebuah konferensi pers di India, Sabtu (6/12). Untuk itu, katanya, India pun akan menyampaikan maksud tersebut dalam konferensi perubahan iklim PBB pekan depan.
Prakash berjanji pemerintah akan menyiapkan langkah-langkah pemanfaatan energi yang lebih bersih. Ia tidak mengelak bahwa suatu saat India kan mengadopsi car-cara menekan laju emisi karbon seperti yang diterapkan China, Amerika Serikat, dan Eropa.
Ia menjelaskan, tingkat emisi karbon global semestinya menjadi perhatian dan urusan negara-negara maju, karena negara-negara maju dunia memang harus memberikan ruang negara-negara berkembang untuk meningkatkan pertumbuhannya.
Padahal, Reuters mencatat tingkat emisi karbon India merupakan yang tertinggi ketiga di dunia, di sat 30% masyarkatnya hidup di bawah garis kemiskinan.
Komitmen India ini dinilai akan menyulitkan 190 negara yang akan menghadiri konferensi perubahan iklim PBB di Peru nanti, yangmemiliki visi menstabilkan temperatur bumi.