Bisnis.com, MOROWALI--Kementerian Perindustrian menetapkan pengambangan kawasan industri Morowali Tsingshan, di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah sebagai pilo project dalam skema pengembangan kawasan industri Indonesia-Tiongkok.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan proyek kawasan industri tersebut merupakan pionir dalam membangun dan mengembangkan industri dan kawasan industri berbasis nikel di suatu lokasi remote area dengan minimnya infrastruktur pendukung.
"Ke depan dengan terbangunnya pabrik stainless steel berkapasitas 2 juta mtpa [milloin tons per annum] pada 2019 dan berkembangnya industri hilir lain, kawasan ini akan serap 80.000 tenaga kerja," tuturnya di sela-sela peletakan batu pertama Kawasan Industri Morowali Tsingshan, di Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (5/12/2014).
Kawasan industri tersebut dimulai dengan pembangunan smelter tahap pertama oleh PT Sulawesi Mining Investment dengan kapasitas 300.000 mtpa NPI (nickel pig iron) dan pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 2.865 megawatt. Proyek ini sudah memasuki 85% tahap penyelesaian dengan perkiraan beroperasi komersil pada April 2015.
Untuk konstruksi pabrik pengolahan da pemurnian (smelter) tahap kedua dikelola PT Guang Ching Nickel & Stainless Steel Industry. Fasilitas ini dilengkapi dengan pembangkit listrik bertenaga batu bara 2x150 MW diperkirakan seluruhnya kelar pada 2016.
"Pengembangan kawasan industri merupakan upaya mendorong tumbuhnya industri nasional dan penyebaran industri," ucap Saleh.
Dia berharap kawasan industri di Morowali tidak hanya menjadi pionir dalam percepatan pengembangan kawasan industri di luar Jawa. Proyek ini juga diharapkan bisa tumbuh menjadi kawasan industri terpadu yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Morowali Jadi Proyek Contoh Pengembangan Kawasan Industri RI-China
Kementerian Perindustrian menetapkan pengambangan kawasan industri Morowali Tsingshan, di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah sebagai pilo project dalam skema pengembangan kawasan industri Indonesia-Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

9 menit yang lalu
Tambahan Guyuran Dividen 2025 dari ABMM untuk Lo Kheng Hong

31 menit yang lalu
Menguji Target Ambisius Emiten Aguan PANI dan CBDK
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 menit yang lalu
Mensesneg Blak-blakan soal Alih Kelola Aset GBK ke Danantara

1 jam yang lalu
Jokowi Tiba di Polda Metro Jaya, Laporkan Tudingan Ijazah Palsu
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
