Bisnis.com, JAKARTA - Condet merupakan kawasan berupa kelurahan di Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, yang mejadi cagar budaya Betawi dan ikon tersendiri bagi Jakarta.
Kawasan ini meliputi 3 kelurahan yaitu Kelurahan Batuampar, Kampung Tengah (dulu disebut Kampung Gedong), dan Balekambang, termasuk wilayah Kecamatan Kramatjati.
Zaenuddin HM, dalam buku karyanya berjudul “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman, terbitan Ufuk Press pada Oktober 2012, menjelaskan asal usul nama Condet tersebut.
Asalnya dari nama sebuah anak sungai Ciliwung, yaitu Ci Ondet. Ci dari bahasa Sunda yang artinya aliran air atau sungai.
Sedangkan Ondet atau ondeh, atau ondeh-ondeh adalah jenis pohon yang nama ilmiahnya Antidesma diandrum sprig, termasuk famili dari Antidesmaeae, semacam pohon buni, yang buahnya bisa dimakan.
Informasi tertulis pertama yang menyinggung-nyinggung Condet adalah catatan perjalanan Abraham van Riebeck, sewaktu masih menjadi Dierktur Jendaral VOC di Batavia, sebelum menjadi gubernur jendral.
Dalama catatan tersebut, pada 24 September 1709 Van Riebeck beserta rombongannya berjalan melalui anak sungai Ci Ondet.
Keterangan kedua terdapat dalam surat wasiat Pangeran Purbaya, yang dibuat sebelum berangkat ke pembuangan di Nagapatman, disahkan oleh Notaris Reguleth pada 25 April 1716.
Dalam surat wasiat tersebut antara lain tertulis bahwa Pangeran Purbaya menghibahkan beberapa rumah dan sejumbah kerbau di Condet kepada anak-anak dan istrinya yang ditinggalkan.