Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat mendorong peningkatan produksi udang windu dan vaname guna menghasilkan komoditas unggulan saat pasar bebas Asean tahun depan.
Kepala Diskanlut Jabar Jafar Ismail mengaku produksi udang windu dan vaname asal Jabar cukup mendapatkan antusiasme dari pasar ekspor.
Dia menjelaskan pada tahun ini ekspor kedua jenis udang tersebut sudah mencapai 131% dari target yang ditetapkan.
Meski demikian, pihaknya belum bisa merinci berapa jumlah ekspor tersebut karena masih dalam tahap rekapitulasi eksportir.
“Beberapa waktu terakhir kenaikan harga udang cukup signifikan saat ini. Kenaikan harga udang di Jabar, dinikmati langsung oleh petani, karena transaksi jual beli langsung dilakukan antara eksportir dengan petani, tanpa perantara,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (23/11/2014).
Dia menjelaskan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar memacu keuntungan yang tidak hanya dari sisi pendapatan, tetapi jumlah produksi udang yang diekspor justru yang semula ada pembatasan kuota, dengan situasi ini justru tidak diberikan batasan kuota.
Ekspor udang dari Jabar, katanya, saat ini sudah masuk ke beberapa wilayah antara lain Uni Eropa dan Amerika Serikat.
“Namun ekspor udang dari Jabar masih sedikit. Untuk jumlah produksi yang dihitung per tahun, ekspor udang kalah oleh Lampung dan wilayah lainnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
