Bisnis.com, PEKANBARU - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. meminta kepastian iklim investasi untuk dapat mengembangkan penggunaan gas sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM) di Pekanbaru.
Wendi Putranto, Kepala Strategic Business Unit Distribusi Wilayah III PGN Area Pekanbaru, mengatakan perusahaan membutuhkan kepastian perizinan dan operasional untuk mewujudkan Pekanbaru sebagai kota yang berbasiskan gas.
“Kami tidak meminta kemudahan untuk mengembangkan gas di Pekanbaru, karena kami berkomitmen untuk mendukung program konversi BBM ke gas. Kami hanya butuh kepastian,” katanya di Pekanbaru, Rabu (19/11).
Wendi menuturkan PGN siap membangun jaringan gas kota di Pekanbaru meskipun membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Dengan begitu, Pekanbaru dapat menjadi percontohan kota yang memaksimalkan penggunaan gas bumi untuk kebutuhan rumah tangga dan transportasi.
Selama ini pembangunan jaringan gas kota dianggap tidak ekonomis, karena konsumsi gas yang hanya 500 Mscfd (ribu standar kaki kubik per hari). Pasalnya, perusahaan harus mengeluarkan investasi besar untuk membangun sambungan pipa gas ke rumah tangga.
“Pengembangan gas kota sudah menjadi tanggung jawab sosial kami sebagai BUMN [badan usaha milik negara], sehingga tidak lagi menghitung untung rugi,” ujarnya.
Firdaus, Wali Kota Pekanbaru, sebelumnya mengunjungi langsung kantor PGN di Jakarta untuk memaparkan rencana pengembangan Pekanbaru sebagai kota yang berbasiskan gas.
Dalam kesempatan itu Firdaus menyatakan kesediaannya menjadikan Pekanbaru sebagai pilot project kota yang mengoptimalkan penggunaan gas. “Sebagai tahap awal, kami akan mencontohkan kepada masyarakat dengan menggunakan gas sebagai bahan bakar kendaraan dinas pemerintah kota,” ujarnya.