Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyambangi Gedung KPK untuk melengkapi berkas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) yang sebelumnya telah diserahkan KPK melalui anak buahnya beberapa hari lalu.
"Saya silaturahim dan melengkapi bahan-bahan (LHKPN)," tutur Imam di Gedung KPK Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Menurut Imam, kekurangan berkas LHKPN yang sudah dilengkapi itu adalah transkrip dari beberapa bank yang belum diajukan sebelumnya. Karena itu, transkrip bank tersebut sudah diserahkan kepada KPK hari ini.
"Hanya itu saja, privat dari bank yang saya lengkapi. Hanya transkrip dari bank saja," kata Imam.
Politisi dari PKB tersebut mengaku bahwa dirinya selalu melaporkan LHKPN kepada KPK.
Terakhir, politisi dari PKB tersebut melaporkan LHKPN kepada KPK pada tahun 2014 setelah dirinya selesai menjabat menjadi anggota DPR RI.
"Kami terus rutin, 2014 kemarin selepas dari DPR," ujar Imam.
Imam sendiri tidak mau menjelaskan lebih jauh terkait jumlah harta kekayaan yang dimilikinya selama ini.
Imam menyerahkan kepada KPK untuk mengumumkan jumlah harta kekayaannya nanti.
"Waduh, nanti beliau-beliau (pimpinan KPK) saja (mengumumkan). Kemarin saya mohon maaf karena tidak sempat datang sendiri karena banyak hal yang harus saya selesaikan," tukas Imam.
