Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan penanganan pengungsi erupsi Gunung Sinabung dan pembangunan relokasi terus dikerjakan.
“Pembangunan pondasi rumah di lahan relokasi sudah di mulai sejak Kamis lalu,” tuturnya Minggu (16/11/2014).
Untuk mempermudah pembangunan, 600 personil TNI bersama warga telah dikerahkan untuk membangun jalan dan lahan relokasi.
Adapun progres pembangunan saat ini meliputi di jalan utama 2,7 Km, perbaikan jalan sepanjang 2400 meter dan di targetkan pembentukan badan jalan 300 meter, pemadatan mencapai 2100 meter.
Lalu jalan 0,7 Km, pelebaran badan jalan sudah mencapai 100%, dan perbaikan serta pemadatan badan jalan mencapai 500 meter.
Adapun jalan alternatif distribusi logistik melalui desa Lauriman dengan panjang 2 Km yang merupakan bukan program karya bakti TNI saat ini pengupasan lapiran atas dan perbaikan, pemotongan ketinggian dan pengurangan ketinggian sudah 100%.
Penimbunan 4 lokasi yg rawan selip dengan dolomit dan Sirtu mencapai 15 %. Jalan utama 3,8 Km serta 2 Km (5,8 Km) menuju areal relokasi pemotongan pohon dan pencabutan akar mencapai 3700 meter.
Perkembangan pengerjaan lain seperti pengupasan dan pembentukan badan jalan 1000 meter akan dilanjutkan dengan pengupasan dan pembentukan badan jalan 300 meter. Sedangkan akses jalan dalam pemukiman 7 desa belum bisa tembus .
“Saat ini hanya 1 desa yakni Desa Bekerah (tempat peletakan batu pertama) karena menunggu site plan dari Kementerian PU dan Pera serta koordinasi dengan PT Kastil Kencana,” katanya.
Adapun kondisi terkini pembangunan rumah relokasi tahap I sebanyak 50 unit meliputi tahap pemasangan pondasi 5 unit dan ditargetkan dilanjutkan dengan mengukur dan memasang pondasi sebanyak 10 unit dapat dilakukan segera.
