Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat pencemaran udara di kawasan Jakarta Timur sangat tinggi dibandingkan wilayah lainnya.
Saat ini, kondisi udara di Jakarta Timur mengandung karbon berat yaitu CO, SO2 dan MO yang dikeluarkan oleh asap kendaraan bermotor.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Jakarta Timur Jumontang mengatakan pertumbuhan kendaraan bermotor yang terus meningkat di Ibu Kota menjadi kontribusi utama terhadap kualitas udara.
"70 Persen pencemaran udara akibat asap knalpot yang dikeluarkan kendaraan bermotor yaitu karbon CO, SO2 dan MO," ujarnya, Kamis (13/11/2014).
Saat ini terdapat 3 wilayah dari hasil evaluasi kualitas udara perkotaan (EKUP) yang memiliki kualitas udara buruk yakni Kecamatan Cakung, Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Pasar Rebo.
"30% pencemaran udara juga disebabkan oleh pabrik. Di Jakarta Timur terdapat 700 pabrik," kata Jumontang.
Pabrik yang berada di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung, menyumbang SO2 sebesar 6,80 ug/Nm3, NO sebesar 10,90 sebesar ug/Nm3, PM2.5, dan PM 10.
Pihaknya segera mengambil langkah untuk mengurangi polusi udara yang berada di kawasan Jakarta Timur, yakni dengan melakukan pengukuran udara, uji emisi kendaraan, pengujian bahan bakar, dan pengendalian kendaraan bermotor.