Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menyatakan hanya ketua yang berhasil yang layak kembali mengajukan diri sebagai pemimpin Golkar.
JK memaparkan pada 2010 dirinya menolak mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum Golkar, karena merasa gagal mendongkrak perolehan suara partai tersebut pada Pemilu 2009.
"Dulu karena suara turun saya langsung 'gentleman' mengatakan saya berhenti, tinggal mau dipilih lagi," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jumat (14/11/2014).
Kalla berharap Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie menyadari kegagalan Golkar dalam Pemilu 2014. Perolehan suara Golkar pada era Bakrie, menurutnya, turun lebih drastis dibandingkan pada saat di bawah kepemimpinannya.
"Saya yakin Ical legowo untuk mengakui itu, butuh kearifan, bahwa yang bisa dua kali [jadi ketua umum], yang berhasil," katanya.
JK menegaskan pernyataan tersebut bukan permintaan agar Ical tidak maju dalam Munas Golkar 2015. Semua kader Golkar, lanjutnya, berhak mencalonkan diri menjadi ketua umum asal memenuhi syarat.
"Saya katakan tidak minta Ical mundur yah, saya salah catat. Saya kasih contoh diri saya, bahwa kalau saya turun angka, langsung minta turun," kata Kalla.