Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CALON KETUM GOLKAR, JK Berharap Ical Tahu Diri

Wakil Presiden RI dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menyatakan hanya ketua yang berhasil yang layak kembali mengajukan diri sebagai pemimpin Golkar.
Wapres Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Dr. Ahmad Mohamed Ali Al Madani (kiri) seusai bertemu di Kantor Wapres, Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (4/11). /antara
Wapres Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Dr. Ahmad Mohamed Ali Al Madani (kiri) seusai bertemu di Kantor Wapres, Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (4/11). /antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menyatakan hanya ketua yang berhasil yang layak kembali mengajukan diri sebagai pemimpin Golkar.

JK memaparkan pada 2010 dirinya menolak mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum Golkar, karena merasa gagal mendongkrak perolehan suara partai tersebut pada Pemilu 2009.

"Dulu karena suara turun saya langsung 'gentleman' mengatakan saya berhenti, tinggal mau dipilih lagi," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jumat (14/11/2014).

Kalla berharap Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie menyadari kegagalan Golkar dalam Pemilu 2014. Perolehan suara Golkar pada era Bakrie, menurutnya, turun lebih drastis dibandingkan pada saat di bawah kepemimpinannya.

"Saya yakin Ical legowo untuk mengakui itu, butuh kearifan, bahwa yang bisa dua kali [jadi ketua umum], yang berhasil," katanya.

JK menegaskan pernyataan tersebut bukan permintaan agar Ical tidak maju dalam Munas Golkar 2015. Semua kader Golkar, lanjutnya, berhak mencalonkan diri menjadi ketua umum asal memenuhi syarat.

"Saya katakan tidak minta Ical mundur yah, saya salah catat. Saya kasih contoh diri saya, bahwa kalau saya turun angka, langsung minta turun," kata Kalla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper