Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISLAMIC STATE: Obama Setujui Pengiriman 1.500 Tentara Ke Irak

Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyetujui pengiriman 1.500 tentara tambahan ke Irak untuk membantu pemerintah Baghdad dan Pasukan Kurdi dalam memerangi kelompok garis keras Negara Islam (Islamic State/IS).
Pejuang Peshmerga dari suku Kurdi sedang berlatih di bawah pengawasan pasukan Inggris/Reuters-Azad Lashkari
Pejuang Peshmerga dari suku Kurdi sedang berlatih di bawah pengawasan pasukan Inggris/Reuters-Azad Lashkari

Bisnis.com, WASHINGTON--Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyetujui pengiriman 1.500 tentara tambahan ke Irak untuk membantu pemerintah Baghdad dan Pasukan Kurdi dalam memerangi kelompok garis keras Negara Islam (Islamic State/IS).

Berdasarkan keterangan yang diberikan pihak Gedung Putih pada Jumat (7/11/2014), dengan penambahan jumlah tentara itu maka jumlah tentara Amerika Serikat di Irak menjadi hampir dua kali lipat dari sebelumnya.

Sebanyak 1.500 tentara tambahan tersebut terdiri dari sekelompok penasihat untuk membantu pasukan Irak merencanakan operasi dan sekelompok pelatih yang akan diturunkan di seluruh negeri, kata para pejabat.

"Sebagai bagian dari strategi kami untuk memperkuat mitra di lapangan, Presiden Obama hari ini menyetujui penempatan hingga 1.500 tambahan personel militer AS dalam peran non-tempur untuk melatih, memberi nasihat, dan membantu pasukan keamanan Irak, termasuk pasukan Kurdi," tulis pernyataan Gedung Putih seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/11/2014).

Menteri Pertahanan Chuck Hagel merekomendasikan gerakan itu kepada Obama berdasarkan permintaan pemerintah Irak dan penilaian Komando Pusat Amerika Serikat yang mengawasi perang udara terhadap militan IS.

"Penyebaran itu bertepatan dengan pengembangan rencana kampanye koalisi untuk mempertahankan area-area penting dan melakukan serangan terhadap Negara Islam Irak dan Levant," tulis pernyataan dari Pentagon.

Sementara itu, pelatihan akan fokus pada 12 brigade yang terdiri dari 9 brigade tentara Irak dan 3 brigade Peshmerga.

Menurut Pentagon, pelatihan akan dilakukan di Irak utara, barat, dan selatan dan para mitra koalisi akan bergabung dengan personel Amerika Serikat di lokasi tersebut untuk membantu membangun kapasitas dan kemampuan Irak. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper