Bisnis.com, JAKARTA -Pelemahan nilai tukar yen membawa berkah tersendiri bagi korporasi-korporasi besar Jepang karena mampu mengerek keuntungan mereka ke level tertinggi sepanjang sejarah.
Para analis yang disurvei Bloomberg memprediksi kenaikan keuntungan hingga 10% pada 195 perusahaan besar Jepang ke nilai 17,5 triliun yen atau setara US$153 miliar tahun ini.
"Profit tergenjot karena perlemahan nilai tukar. Memang secara umum otoritas moneter tidak dapat mengupayakan banyak hal," kata analis UBS AG, Tomohiro Okawa di Tokyo, Jumat (7/11).
Pekan pelaporan keuntungan akan dilaksanakan mulai Senin (10/11). Bagi perusahaan-perusahaan yang mengekspor produknya, momen yang terdorong oleh program Abenomics ini merupakan kesempatan untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.
Hal berbeda dirasakan oleh perusahaan yang harus mengimpor barang dengan harga yang lebih mahal. Begitu pun investor, yang menilai perlemahan yen akan kian membebani upah dan konsumsi domestik.