Bisnis.com, KEPULAUAN TALAUD - Bank Indonesia menyelenggarakan pelatihan pengolahan produk turunan pisang abaka dan manajemen keuangan di Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (6/21/2014).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara (Sulut) Luctor E Tapiheru mengatakan pelatihan tersebut diikuti oleh sekitar 50 petani pisang abaka di daerah perbatasan Indonesia dengan Filipina itu.
Menurutnya, pelatihan itu diharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada petani dalam memperkaya hasil produksi produk turunan komoditas tersebut.
"Selama ini, petani hanya bisa mengolah pisang abaka menjadi serat lalu dijual, baik perusahaan swasta di dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya di sela pelatihan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Kamis (6/11/2014).
Dia menjelaskan materi pelatihan yang diberikan berupa pembuatan karpet, tirai, tambang kapal, keset, dan sejumlah produk lainnya untuk meningkatkan nilai tambah.
Selama ini, ada beberapa perusahaan swasta yang masuk guna membeli produk olahan petani daerah tersebut, seperti PT Dharma Bumi Berdikari dan PT Kertas Leces (Persero).
Sebagai informasi, PT Dharma Bumi Berdikari (DBB) merupakan importir lokal dari Amstrong yang berkedudukan di Amerika Serikat yang telah menandatangani kerja sama yang tertuang dalam (MoU) antara pihak PT. Dharma Bumi Berdikari dengan Pemkab Kab.Talaud.
Perusahaan tersebut berkomitmen untuk membeli serat kering pisang abaka dari petani budidaya sebesar Rp8.000 per kg.