Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Malaysia Gugat Putusan Komisi Banding Merek

Excel Rim SDN BHD, perusahaan asal Malaysia, mengajukan gugatan atas putusan Komisi Banding Merek yang menolak permohonan pendaftaran mereknya di dalam negeri.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Excel Rim SDN BHD, perusahaan asal Malaysia, mengajukan gugatan atas putusan Komisi Banding Merek yang menolak permohonan pendaftaran mereknya di dalam negeri.

Dalam berkas gugatannya, kuasa hukum Excel Rim Ronald A. Napitupulu mengatakan pihaknya berhak mengajukan gugatan atas putusan No. 11/KBM/HKI/2014 pada 8 Januari 2014, atas penolakan permohonan merek Excel Asia Takasago Rim agenda No. DOO.2008.036697 yang melindungi jenis barang 12 yakni velg.

"Direktorat Merek mengirimkan surat pemberitahuan penolakan atas pendaftaran merek dengan alasan persamaan pd pokoknya dg merek Excelasiam No. IDM000054333 milik pihak lain yang terdaftar lebih dulu dengan barang sejenis," kata Ronald dalam berkas gugatan yang diterima Bisnis, Selasa (4/11/2014).

Dalam berkas perkara No. 57/Pdt.Sus-Merek/2014/PN.Niaga.Jkt.Pst, penggugat memasukkan pendaftaran merek Excel Asia pada 14 Oktober 2008. Adapun, merek pembanding sebagai dasar penolakan permohonan pendaftaran penggugat yakni Excelasiam yang tergolong kelas 12 untuk barang produksi sejenis yakni velg.

Dia menuturkan dengan adanya penolakan tersebut penggugat mengajukan permohonan banding pada 25 Juli 2013. Hasilnya, Komisi Banding Merek menolak permohonan banding merek tersebut dengan alasan yang sama pada 6 Januari 2014.

Pihaknya mengklaim penggugat adalah perusahaan terkenal asal Malaysia yang memproduksi velg kendaraan bermotor roda dua. Perusahaan tersebut mempunyai induk usaha yang didirikan di Jepang bernama RK Excel Co. Ltd dengan merek dagang Excel Rim Ltd.

Ronald menjelaskan sejak 2003 kata Excel sudah dipakai sebagai nama produk velg kendaraan roda dua di beberapa negara dipadukan dengan kata Takasago seperti Takasago Excel, sesuai dengan perusahaan induknya. Penggugat telah melakukan investasi dan promosi di beberapa negara seperti Jepang, Amerika Serikat, wilayah Eropa, dan wilayah Asia, sehingga menjadikannya sebagai merek terkenal.

Menurutnya, permohonan pendaftaran merek Excel Asia tidak dapat dianggap memiliki persamaan pada pokoknya dengan Excelasiam karena trdapat perbedaan pada bunyi ucapan dan huruf. Selain itu, terdapat perbedaan fonetik, di mana penilaian yang diukur berdasarkan cara pengucapan atau bunyi, tidak sama.

Dia menjelaskan permohonan pendaftaran merek Excel Asia tidak mempunyai persamaan visual baik warna, cara penempatan, bentuk, atau kombinasi unsur-unsur dengan merek pembanding Excelasiam. Artinya, keduanya menimbulkan kesan berbeda.

"Kami mohon majelis menilai perbedaan tersebut yang menjelaskan merek Excel Asia lebih ditekankan pada kata Excel, terlihat dari perbedaan penulisan kata itu sendiri dengan kombinasi kata atau unsur warna hitam dan putih. Sementara, Excelasiam hanya terdiri satu kesatuan kata saja serta terdiri dari unsur warna kuning dan dasar putih," ujarnya.

Ronald memohon kepada majelis untuk menyatakan penggugat adalah satu-satunya pemilik yang sah menurut hukum atas merek Excel Asia dan menyatakan sebagai merek terkenal. Membatalkan keputusan tergugat dan memerintahkan Direktorat Merek untuk mempublikasi merek penggugat.

Secara terpisah, Komisi Banding Merek yang diwakili oleh Made Y. Yudhistira tidak bersedia memberikan komentar ketika dikonfirmasi oleh Bisnis. Perkara tersebut telah memasuki proses pemeriksaan saksi fakta dan ahli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper