Bisnis.com, NEW YORK—American International Group Inc. (AIG) sepakat untuk membayar penalti senilai US$35 juta akibat kasus penipuan yang dilakukan oleh bekas unitnya.
Berdasarkan laporan Department of Financial Services (DFS), anak perusahaan AIG, American Life Insurance Co. and Delaware American Life Insurance Co. terbukti melakukan bisnis tanpa lisensi.
“Semua perusahaan harus menaati peraturan yang telah dirumuskan oleh pemerintah. Tipe bisnis seperti yang dilakukan oleh AIG termasuk perdagangan yang tidak adil dan menempatkan konsumen dengan riisko yang besar,” kata Benjamin Lawsky, Inspektur DFS di New York, Minggu (2/11).
Seperti diketahui, AIG juga menuntut DFS agar membatalkan keputusannya dalam memberikan denda tersebut karena perusahaan asal Amerika Serikat itu menilai unit perusahaannya menyasar perusahaan multinasional, dan hal tersebut tidak memerlukan lisensi.
“AIG setuju untuk mengakhiri perselisihan ini demi menghindari gangguan dan biaya litigasi yang saat ini tengah berjalan,” ucap Jon Diat, jutru bicara AIG.
AIG juga telah menjual kedua unit usahanya tersebut ke MetLife Inc pada 2010 senilai lebih dari US$16 miliar. Pada saat itu, kedua perusahaan itu memiliki operasi hingga lebih dari 50 negara. (Bloomberg)
