Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek & Dikti) M. Nasir meminta Badan Standardisasi Nasional untuk membuat stadardisasi yang memberikan pelayanan terbaik bagi pemakai.
“Kita harus dapat menciptakan sistem bagaimana user bisa memperoleh layanan dengan standar yang baik dan memuaskan,” kata Menristek & Dikti saat mengunjungi kantor Badan Standardisasi Nasional (BSN), Jumat (31/10/2014).
Dalam kunjungan pertamanya ke BSN tersebut, Natsir bersilaturahim dengan para pejabat eseslon I dan II BSN yang dikepalai oleh Bambang Prasetya tersebut.
Natsir menuturkan kunjungannya ke BSN antara lain untuk melihat situasi dan kondisi BSN, dan apa yang sudah dikerjakan badana itu selama ini. Menurut dia, apa yang sudah dilasanakan oleh BSM sudah baik.
Kepala BSN Bambang Prasetya dalam kesempatan tersebut menjelaskan rencana strategi BSN pada periode 2014-2019. Tujuan strategis, katanya, antara lain mewujudkan sistem standardisasi dan penilaian kesesuaian, berlandaskan keunggulan SDA dan SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek sesuai dengan kepentingan nasional yang harmonis dengan sistem internasional.
Selain itu, lanjutnya, memperkuat penerapan standar dan penilaian kesesuaian untuk melindungi keselamatan, keamanan, dan kesehatan masyarakat, serta mendukung peningkatan daya saing produk. Selain itu juga mewujudkan tata kelola BSN yang efektif, efisien dan akuntabel.
Bambang juga menuturkan BSN akan berupaya melakukan pelayanan dalam satu tempat, atau one stop service, dan melalui sistemonline. BSN juga siap mendukung pemerinta dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Rencana ke depan lainnya, tambah Bambang, dalam penguatan standardisasi dan penilaian kesesuaian, adalah BSN akan melakukan perluasan kemudahan akses sistem informasi yang terintegrasi dengan K/L dan Pemda, penguatan kelembagaan, peningkatan kompetensi SDM, dan peningkatan peran serta masyarakat.