Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Geoheritage: Sultan Hamengku Buwono Minta Bupati Tahan Pemukiman Baru

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar sembilan kawasan geoheritage dijaga dan diamankan dari pemukiman baru yang terus tumbuh.
Sri Sultan Hamengku Buwono X/Antara
Sri Sultan Hamengku Buwono X/Antara

Bisnis.com, YOGYAKARTA -- Sebanyak sembilan kawasan yang merupakan warisan geologi atau geoheritage di wilayah DIY telah resmi ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar kesembilan kawasan geoheritage tersebut dijaga dan diamankan dari pemukiman baru yang tumbuh.

Jumat (31/10) pagi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima Kepala Badan Geologi Surono di Komplek Kepatihan Danurejan di Jl. Malioboro, Yogyakarta.

Surono datang untuk menyerahkan Surat Keputusan Kepala Badan Geologi tentang Penentuan Kawasan Cagar Alam Geologi DIY per 2 Oktober 2014.

Sultan menyambut positif penetapan sembilan wilayah di DIY menjadi Kawasan Geoheritage. Dia berharap penetapan Kawasan Heritage memiliki kekuatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, dia mengingatkan, tanpa merusak kondisi yang ada.

Lebih lanjut dia meminta para bupati se-DIY agar dapat menjaga wilayah yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Geoheritage tersebut dari aktivitas perekonomian yang dapat merusak kondisi, termasuk dari aktivitas jual beli tanah.

“Berharap pada para bupati, sambil kita menentukan langkah selanjutnya, agar kawasan ini [9 Kawasan Geoheritage] diamankan dari pemukiman baru yang tumbuh. Jangan sampai ini jadi isu, artinya terjadi jual beli tanah di kawasan itu. Jaga keamanannya,” ujar Sultan.

Sultan menilai penetapan sembilan Kawasan Geoheritage sangat tepat waktu karena dalam waktu dekat, yakni pada 2015, pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap tata ruang dan wilayah.

Dengan demikian, ujarnya, sembilan wilayah yang baru ditetapkan sebagai Kawasan Geoheritage tersebut dapat dimasukkan ke dalam Rancangan Tata Ruang dan Wilayah DIY.

Sembilan kawasan geoheritage tersebut tersebar di empat kabupaten di wilayah DIY antara lain Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul.

Di Sleman antara lain Monumen Batu Gamping Eosen, Lava Bantal Berbah, dan Endapan Vulkanik Purba Candi Ijo.

Kawasan di Kulonprogo yang ditetapkan sebagai geoheritage antara lain Goa Kiskendo dan Kawasan Bekas Penambangan Mangan Kliripan.

Di Gunungkidul, ada kawasan geoheritage Gunungapi Purba Nglanggeran, Kawasan Pantai Wediombo-Siung, dan Situs Bioturbasi Kali Ngalang.

Kemudian kawasan geoheritage di Bantul yaitu Kawasan Geologi Gumuk Pasir Parangtritis.

Surono mengemukakan tim dari Badan Geologi telah selesai melakukan verifikasi terhadap sembilan warisan budaya tersebut.

Kemudian, Badan Geologi Kementerian ESDM menetapkan kesembilan Kawasan Geoheritage tersebut melalui Surat Keputusan Kepala Badan Geologi tentang Penentuan Kawasan Cagar Alam Geologi DIY per 2 Oktober 2014.

"Saya [datang] menyerahkan penentuan kawasan geoheritage," ujar Surono.

Berdasarkan laporan Surono, geoheritage yaitu lokasi atau tempat tersingkapnya bukti warisan geologi yang mengandung informasi penting riwayat geologi DIY dan sekitarnya hingga ke masa jutaan tahun yang lalu.

Warisan geologi tersebut membentuk riwayat utuh sejak zaman pra gunung api, zaman gunung api purba, dan zaman gunung api masa kini.

Menurutnya, warisan geologi yang utuh tergolong jarang dijumpai.

Dia mengemukakan informasi tentang warisan geologi tersebut diperoleh dari hasil survei penelitian UPN Yogyakarta.

Kemudian, pada Desember 2013, Pemda DIY c.q Biro Administrasi Pembangunan bersama UPN melakukan inventarisasi terhadap situs-situs tersebut dan mengusulkan penetapan kawasan geoheritage tersebut kepada Menteri ESDM c.q. Kepala Badan Geologi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper